Daftar Blog Saya

Jumat, 24 Mei 2013

CARA SHARING FILE,PRINTER,HARDDISK, DAN CD-ROOM




1. CARA SHARING FILE
Untuk memudahkan kita dalam transfer file dari satu komputer ke komputer yang lain dalam satu jaringan bisa kita lakukan dengan cara sharing file atau folder. Terus bagaimana cara sharing file atau folder di jaringan ? Ok, kali ini kami akan tulisakan cara menshare file dari satu komputer ke komputer yang lain dalam satu jaringan. 

Tutorial ini kami khususkan Windows XP karena di windows 7 lagin lagi caranya

  • Buka Windows Explorer -> Klik kanak pada folder yang akan di share --> sharing and security


  • Ceklist Sharing this folder on the network ( Untuk name tidak diisni juga gak apa-apa)
 
  • Ceklist Allow nerwork users changes my files ( ini dilakukan jika kita menghendaki file yang di share dapat dirubah / di hapus  oleh user ketika mengakses file yang kita share)
  • Klik applay --> ok. 
Sampai Disini cara sharing file di jaringan sudah selesai. sekarang tinggal bagaimana cara membuka file yang telah di share.
Cara Membuka File / Folder yang telah di share 
Untuk membuka file yang telah di share terlebih dahulu kita harus mengetahui alamat IP dari komputer yang menshare file.

Untuk mengetahui alamat IP suatu komputer lihat disni
Setelah kita tahu alamat IP Komputer yang menshare file, langkah selanjutnya adalah :
Buka Windows explorer --> pada address bar ketikkan alamat IP komputer yang menshare file, misalkan disini saya menggunakan IP 192.168.1.3 maka kita ketikkan seperti ini \\192.168.1.3 terus enter, maka akan terbuka jendela windows explorer yang berisi file yang kita share tadi. 
Ok, Semoga tutorial ini bisa memberi manfaat bagi anda semua.
Sumber Informasi :http://pemahaman-komputer.blogspot.com/2012/01/cara-sharing-folder-di-windows-xp.html
2. CARA PRINTER

Cara MeReset Printer Canon IP2770

Written By Icoes Ephraem on Saturday, May 11, 2013 | 1:45 AM

Cara Mereset printer canon ip2770
Masalah pada printer sejuta umat Canon IP2770 memang sangatlah banyak. Selain problem-problem dari cara mengisi tinta sampai cartridge tidak terdeteksi, ada juga masalah untuk cara me-reset printer Canon IP2770. Sebenarnya sudah banyak cara-cara untuk me-reset printer tersebut, tapi disini gue akan coba menjelaskan bagaimana cara mereset printer IP2770 dengan baik dan benar.

Cara Reset Canon iP2770 Eror 5B00 :
1. Hidupkan Printer IP2770 elo.
2. Kemudian tekan tahan tombol RESUME kemudian tekan tahan tombol POWER masing-masing 5 kali lalu lepas kedua tombol tersebut bersamaan (Led akan blink sebentar kemudian akan nyala HIJAU)
3. Komputer akan mendeteksi device baru, kemudian elo tekan cancel saja.
4. Hal ini menunjukkan printer iP2770 dalam keadaan SERVICE MODE dan siap direset.

Jalankan Resetter iP2770 v1074-nya:
1. Exctract File Resetter iP2770.
2. Siapkan beberapa kertas di printer (ini untuk print pada waktu proses reset).
3. Jalankan program Resetter iP2770
4. Klik "MAIN", maka printer akan berproses, kemudian iP2770 akan print satu halaman dengan tulisan " D=000.0 "
5. Klik " EEPROM Clear ".
6. Kemudian klik " EEPROM ", dan printer akan print hasil Resetter iP2770
7. Matikan Printer dengan menekan tombol POWER dan hidupkan kembali.
Sekian artikel Cara Mereset Printer Canon IP2770, semoga bermanfaat. Dan bila ada kesulitan silahkan berkomentar di kotak komentar dibawah, pasti akan gue bantu sebisa mungkin. Terima Kasih. 
Sumber Informasi : http://www.icoez.com/2013/05/cara-mereset-printer-canon-ip2770.html

3. CARA HARDDISK 
     Cara Hard Disk Bekerja


Hard Drive: sebuah peranti penyimpanan (storage) yang merekam data secara cepat menjadi pulsa magnetik pada sebuah platter/disk metal yang berputar.

Bila sebuah CPU merupakan otak dari sebuah PC, maka hard drive berfungsi sebagai jantungnya, memompa data vital ke seluruh sistem. Sebagai komponen yang menggerakkan komputer secara virtual, hard drive juga merupakan sesuatu yang misterius. Kebanyakan orang tidak dapat melihat bagian dalam dari sebuah hard drive, terhalang oleh penutup alumuniumnya, walau mungkin orang sangat familiar terhadap file dan program yang disimpan, disalin, dipindahkan, dan dihapus dari hard drive tersebut.

· Hard drive menjadi media penyimpanan jangka panjang di PC Anda.
· Kapasitas penyimpanan pada hard drive jenis baru meningkat setiap tahunnya (yang terbesar saat ini adalah 80GB), tetapi ukuran fisik dari drive tersebut secara relatif tetap tidak berubah.
· Semakin cepat sebuah drive berputar, semakin cepat Anda mengakses dan mentransfer data.
· Dengan semakin banyaknya hard drive berkapasitas besar di pasaran, biaya untuk sebuah drive (biasanya diukur sebagai berapa dolar per megabyte) semakin turun.

Hard drive menyediakan penyimpanan data dimana semua komputer modern membutuhkannya. Sebuah hard drive menyimpan informasi dengan menempatkan sebuah medan magnetik melalui permukaan sebuah disk berlapis material bermagnet yang bergerak berputar.

Prinsip utama sebuah hard drive--penggunaan dari magnetisme untuk menyimpan informasi--sangat miri dengan yang digunakan pada sebuah perekam tape atau video. Sebuah hard drive menyimpan data digital sebagai titik mangetik pada permukaan sebuah disk. Sebuah bit (data Anda dikomposisikan sebagai bit) menyatakan nilai 0 saat disk dimagnetisasi pada satu arah, dan bernilai 1 bila arahnya berlawanan.

Setiap hard disk individual dalam sebuah drive dinamakan sebagai platter (pelat/disk metal). Sebuah hard drive berkapasitas besar biasanya berisi beberapa platter berdiameter 3,5 inci dan menggunakan kedua sisinya sebagai media penyimpanan. Drivenya itu sendiri memiliki sebuah motor yang berputar pada kecepatan 4.500 hingga 15.000 rotasi per menit.

Hard drive menggunakan sebuah perangkat perekam yang dinamakan "head" untuk menulis dan membaca data dari setiap permukaan platter. Drive memposisikan sebuah head, bergantun sebuah lengan yang dapat bergerak, dengan jarak mikroskopis di atas permukaan platter pada tiap sisinya. Jadi untuk hard drive yang memiliki lima platter akan memiliki sepuluh buah head yang bergantung pada sepuluh buah lengan motorik.

Elemen lainnya di dalam head membaca data yang direkam dengan merasakan medan magnet pada setiap bit magnetis yang disebutkan saat melewati elemen yang dibaca.

Drive merekam data pada sebuah lingkaran konsentris yang disebut "track", dan membagi setiap track menjadi segmen yang dikenal sebagai "sector". Anda dapat membayangkan bahwa track dapat diartikan sebagai sebuah rak buku dimana tiap segmennya diartikan sebagai buku-buku di dalamnya. Bila sistem operasi membutuhkan sebuah file yang berlokasi pada track dan sector tertentu, maka ia akan mengirimkan permintaan tersebut kepada hard drive untuk mendapatkan data tersebut berdasarkan alamat tertentu itu.

Bagaimana Hard Drive Bekerja

Saat sebuah sistem operasi mengirimkan data kepada hard drive untuk direkam, drive tersebut memproses data tersebut menggunakan sebuah formula matematikal yang kompleks yang menambahkan sebuah bit ekstra pada data tersebut. Bit tersebut tidak memakan tempat: Di kemudian hari, saat data diambil, bit ekstra tersebut memungkinkan drive untuk mendeteksi dan mengkoreksi kesalahan acak yang disebabkan oleh variasi dari medan magnet di dalam driver tersebut.

Kemudian, drive tersebut menggerakkan head melalui track yang sesuai dari platter tersebut. Waktu untuk menggerakkan head tersebut dinamakan "seek time". Saat berada di atas track yang benar, drive menunggu sampai platter berputar hingga sector yang diinginkan berada di bawah head. Jumlah waktu tersebut dinamakan "drive latency". Semakin pendek waktu `seek` dan `latency`, semakin cepat drive tersebut menyelesaikan pekerjaannya.

Saat komponen elektronik drive menentukan bahwa sebuah head berada di atas sector yang tepat untuk menulis data, drive mengirimkan pulsa elektrik pada head tersebut. Pulsa tersebut menghasilkan sebuah medan magnetik yang mengubah permukaan magnetik pada platter. Variasi yang terekam tersebut sekarang mewakili sebuah data.

Membaca data memerlukan beberapa proses perekaman. Drive memposisikan bagian pembaca dari head di atas track yang sesuai, dan kemudian menunggu sector yang tepat untuk berputar di atasnya. Saat spektrum magnetik tertentu yang mewakili data Anda pada sector dan track yang tepat berada tepat di atas head pembaca, komponen elektronik drive mendeteksi perubahan kecil pada medan magnetik dan mengubahnya menjadi bit. Saat drive tersebut seleai mengecek error pada bit dan membetulkannya jika perlu, ia kemudian mengirimkan data tersebut pada sistem operasi.
Sumber Informasi : http://esrt2000.50megs.com/harddisk.htm

4. CARA CD-ROOM

Cara Kerja CD-Rom

CD-ROM adalah sebuah piringan kompak dari jenis piringan optik (optical disc) yang dapat menyimpan data. Ukuran data yang dapat disimpan saat ini bisa mencapai 700MB atau 700 juta bita.

Mulai tahun 1983 sistem penyimpanan data di optical disc mulai diperkenalkan dengan diluncurkannya Digital Audio Compact Disc. Sejak saat itulah teknologi penyimpanan pada optical disc berkembang.

Biasanya piringan CD-ROM berwarna perak. Proses pembuatannya adalah dengan cara menaruh selembar lapisan plastik yang telah disinari oleh sinar laser. Sinar laser itu akan membentuk semacam pit (lubang) berukuran mikro, yang sangat kecil sekali. Lubang-lubang itu akan membentuk deretan kode yang isinya berupa data. Sekali tercipta lubang, maka tidak bisa ditutup lagi. Lalu lapisan plastik itu akan dibungkus lagi oleh plastik cair yang berguna sebagai pelindung dan pemantul. Semua itu prosesnya dilakukan secara bertahap dalam suatu mesin cetakan. Alat cetakan CD-ROM bentuknya mirip cetakan kue martabak manis dan analogi pembuatannya juga mirip seperti itu.

CD-ROM bersifat read only (hanya dapat dibaca, dan tidak dapat ditulisi). Untuk dapat membaca isi CD-ROM, alat utama yang diperlukan adalah CD Drive. Perkembangan CD-ROM terkini memungkinkan CD dapat ditulisi berulang kali (Re Write / RW) yang lebih dikenal dengan nama CD-RW.

CD-ROM yang ada saat ini umumnya terbuat dari resin (polycarbonate) dan dilapisi permukaan yang sangat reflektif seperti alumunium. Informasi direkam secara digital sebagai lubang-lubang mikroskopis pada permukaan yang reflektif. Proses ini dilakukan dengan menggunakan laser yang berintensitas tinggi. Permukaan yang berlubang ini kemudian dilapisi oleh lapisan bening. Informasi dibaca dengan menggunakan laser berintensitas rendah yang menyinari lapisan bening tersebut sementara motor memutar disk.

Intensitas laser tersebut berubah setelah mengenai lubang-lubang tersebut kemudian terefleksikan dan dideteksi oleh fotosensor yang kemudian dikonversi menjadi data digital. Penulisan data pada CD-ROM hanya dapat dilakukan sekali saja. Walaupun demikian, optical disk ini memiliki keunggulan dari segi mobilitas. Bentuknya yang kecil dan tipis memudahkannya untuk dibawa kemana-mana.

Suara yang ditangkap oleh alat pemroses suara memiliki tipe data digital yang mana datanya dinyatakan dalam bilangan biner, yaitu 0 dan 1. Serangkaian 0 dan 1 ini merepresentasikan suatu nilai sendiri yangmana dengan decoder tertentu akan menghasilkan nilai yang diinginkan (data yang diperoleh tidak rusak/sesuai).

Pada kepingan CD, data 0 diperoleh dari lubang yang dibuat oleh CD writer, sedangkan data 1 tidak memiliki lubang. Jadi, deretan data seperti 1011, dalam bentuk fisik akan menjadi: rata-lubang-rata-rata. Lubang ini dimensinya sangat kecil sekali.

Konstruksi CD dengan lubang ini bukanlah apa yang terjadi pada jaman sekarang. Namun, dasarnya sama. Sekarang, lobang atau ratanya diganti dengan transparan atau buramnya salah satu lapisan pada CD yang namanya Photosensitive Dye. Nah, lapisan ini yang menentukan pola deretan data 1 dan 0.

Mengapa disebut CD burner? Karena itulah yang dikerjakannya, membakar lapisan Photosensitive Dye ini sehingga menjadi lebih buram alias tidak transparan. Apa yang terjadi apabila dia transparan? Bila transparan, maka dengan CD reader, akan terbaca sebagai 1, sedangkan bila buram akan terbaca 0.

Kok jadi transparan dan buram sih istilahnya? Memang demikian, karena cara kerja CD reader adalah dengan melihat apakah cahaya laser yang ditembakkannya ke keping CD dipantulkan kembali ke sensor (pada CD reader) atau tidak. Apabila dipantulkan (berarti lapisan Photosensitive Dye-nya transparan alias tidak terbakar) berarti data ini adalah 1, apabila tidak ada pantulannya atau lemah pantulannya maka data ini adalah 0.


CD Kosong(belum terbakar)

CD yang telah terbakar(terisi data)

Ukuran data CD

CD memiliki permukaan yang berlubang
SUMBER INFORMASI :http://komputerunik.blogspot.com/2010/05/cara-kerja-cd-rom.html


Tidak ada komentar:

Posting Komentar